Kuningan, 08 Oktober 2020 jurusan Pengembangan Masyarakat Islam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di Desa Nanggela Kecamatan Mandirancan Kabupaten Kuningan. dalam kesempatan kali ini Jurusan dengan kepanitian yang terdiri dari 8 dosen alhamdulillah berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. acara ini mengundang perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda dan apart desa setepat guna memdialogkan masalah Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Melalui Optimalisasi Bumdes di Desa Nanggela, peserta yang datang berjumlah 24 orang dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, menggunakan masker dan menggunkaan pakaian berlengan panjang serta telah mendapatkan izin dari polsek setempat. dalam sambutan pertama disampaikan oleh H. Anisul Fuad, M.Si selaku Ketua Jurusan PMI “rasa syukur dengan diadakannya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini. Pertama menurut saya dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi wadah silaturahmi antara Jurusan PMI dengan masyarakat Desa Nanggela. Kedua, kegiatan pengabdaian ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu terkait aspek PkM. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi awal untuk dijalinnya kerjasama secara berkelanjutan antara Jurusan PMI dengan Desa Nanggela ini” Sambutan kedua disampaikan oleh H. Daman selaku Kepala Desa Nanggela “Saya menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh undangan yang hadir dalam kegiatan PkM ini. Selanjutnya beliau mengharapkan akan banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan diadakannya kegiatan PkM ini, terutama untuk mendorong pembangunan perekonomian masyarakat di Desa Nanggela”
Dalam dialog yang berjalam selama kurang lebih 4 jam itu memiliki beberapa kesimpulan, dalam dialog yang dipimpin oleh Dr. Sitti Faoziyah, M.Ag. Beliau menyampaikan bahwa “terkait pemasaran rengginang, maka agar usahanya lebih laris perlu diupayakan untuk mencari penampung hasil produk tersebut dengan “partai besar”, hal ini bisa dikerjasamakan dengan koperasi atau unit usaha lainnya. Sehingga penjualan produk tersebut tidak hanya mengandalkan penjualan ke perorangan saja. Untuk tanggapan pertanyaan kedua terkait pengelolaan sampah, beliau menyampaikan bahwa perlu adanya upaya pemilahan dulu terkait sampah yang bisa didaur ulang dan tidak sedari awal sebelum sampah-sampah tersebut dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Terkait agar sampah tersebut dapat bernilai ekonomis maka memang perlu adanya mesin/alat daur ulang sampah. Hal ini bisa dikordinasikan dengan pihak pemerintah daerah Kabupaten Kuningan. Untuk tanggapan pertanyaan terkait bagaimana mengefisiensikan unit usaha simpan-pinjam maka perlu dilakukan beberapa upaya utamanya terkait penyeleksian kriteria siapa saja yang termasuk kategori layak menerima pinjaman, dan setelah pinjaman itu diberikan perlu adanya upaya evaluasi bagaimana usaha dari peminjam tersebut berjalan”
semoga kegiatan pengabdian kepada masyarakat antara jurusan PMI dengan Desa Nanggela mendapatkan hasil yang dimaksud dan mampu memajukan Desa Nanggela.