KURIKULUM CAPAIAN PEMBELAJARAN (CPL)
PROGRAM STUDI
PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM (PMI)
- VISI DAN MISI, TUJUAN DAN SASARA
- Visi
Terwujudnya Program Studi yang unggul dan Terkemuka dalam bidang pengembangan masyarakat Islam di tingkat Nasional tahun 2025
|
- Misi
1. Menyelenggarakan sistem pendidikan dan Pengajaran bidang Pengembangan Masyarakat Islam dalam upaya menciptakan masyarakat yang sejahtera, mandiri dan berkelanjutan
2. Mengembangkan penelitian mutakhir sebagai karya akademik di bidang Pengembangan Masyarakat Islam 3. Meningkatkan peran pengabdian masyarakat sebagai representasi dakwah bil hal yang mendukung terhadap program pembangunan pemerintah daerah 4. Menjalin kerja sama multi pihak (pemerintah, swasta, masyarakat dan dunia usaha) sebagai upaya untuk mewujudkan masyarakat yang berdaya, mandiri, dan berkelanjutan |
- Tujuan
1. Menghasilkan sarjana Muslim dalam bidang pengembangan masyarakat Islam yang memiliki kemampuan akademik, sikap, dan keterampilan (skill) serta mampu berdaya saing dalam dunia kerja
2. Menyiapkan peserta didik yang ahli dalam menerapkan, mengembangkan Penelitian bidang Pengembangan Masyarakat Islam dalam skala nasional maupun internasional. 3. Menyiapkan Sarjana Muslim yang memiliki kemampuan dan kepedulian sosial untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di bidang sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan 4. Mencetak sumberdaya internal dan eksternal lembaga pendidikan sebagai bentuk kontribusi dalam pembangunan masyarakat |
- PROFIL LULUSAN
Dari hasil Rapat Pimpinan Fakultas, Kurusan/Prodi, dosen Program Stud workshop kurikulum Jurusan Pengembangan Masyaraka Isklam ( PMI), dan Tracer Study terhadap lulusan PMI IAIN SYEKH Nurjati Cirebon diperoleh gambaran tentang profil lulusan sebagai berikut :
Profil | Deskripsi Profil |
Pengembang Masyarakat | Profesi utamanya disebut pengembang masyarakat, yaitu satu profesi yang melakukan analisis, pendampingan, dan pengembangan model-model intervensi sehingga masyarakat berkembang dan berdaya guna mewujudkan masyarakat yang religius, adil, dan sejahtera. Profesi ini akan:
a. Menjadi pengelola program-program pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan jika masuk di wilayah negara, seperti di Pemerintah Daerah, Kementrian Sosial, Kementrian Agama, PMKBN. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya alumni Jurusan PMI yang bekerja sebagai Satuanbakti Pekerja Sosial di Kemensos, fasilitator Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri), fasilitator Program Keluarga Harapan (PKH), dan program-program sejenis. b. Menjelma menjadi Pengelola CSR jika bekerja di perusahaan. CSR merupakan singkatan dari Corporate Social Responsibility, yaitu pengembang masyarakat yang mendapat mandat dari satu perusahaan untuk mengelola dana perusahaan untuk masyarakat. c. Menjadi Pekerja LSM/NGO (aktivis sosial) jika bekerja di ranah Masyarakat Sipil. Jurusan PMI la¬hir dari proses reformasi dimana banyak aktivis lahir dari kampus Islam. Untuk itu dibutuhkan wadah training yang formal para penggerak perubahan masyarakat. Aktivitas mereka berada di non-government organitation baik itu dari dalam ataupun luar negeri.
|
Kewirausahaan Sosial | Jika aktivitas pengembangan diarahkan dalam dunia usaha maka akan melahirkan kewirausahaan sosial. Langkah tersebut diperlukan karena program pemberdayaan memerlukan keberlanjutan. Dan hal itu akan terjadi jika pelaku dan masyarakat yang didampingi sama-sama sejahtera. Untuk itu seorang pendamping masyarakat dapat memanfaatkan jaringan yang ia punyai untuk berwirausaha dan menularkan gagasan ke masyarakat.
|
Peneliti dan Akademisi Sosial Ke Agamaan | Peneliti dan akademisi yang mampu menganalisa, mengkaji dan mengevaluasi permasalahan Masyarakat, sosial dan Keagamaan. |
Penyuluh Agama
Tenaga Kesejahteraan Sosial (Social Worker)
|
Ketika pengembang masyarakat bersentuhan dengan nilai-nilai agama maka ia akan dapat berubah menjadi penyuluh agama. Sebagai disiplin ilmu yang lahir dari Fakultas Dakwah maka jurusan PMI merupakan jurusan yang berusaha melakukan transformasi masyarakat dalam bidang keagamaan (da’i baik bil hal, mapun bil lisan
Yaitu satu profesi yang diatur dalam UU Nomor 11 tahun 2009, yang melakukan intervensi berupa perlindungan sosial, rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, dan jaminan sosial. Profesi ini bertujuan membuat masyarakat yang sakit (mengalami masalah sosial-kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, keterpencilan, ketunaan sosial/prilaku menyimpang, korban tindak kekerasan-eksploitasi-diskriminasi) dengan maksud agar dapat hidup layak. Profesi ini punya kecenderungan bergerak sebagai peGAWAI Negeri sipil (PNS) dengan intervensi klinis-panti. |
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PROGRAM STUDI PMI IAIN SYEKH NURJATI
- SIKAP
Setiap lulusan program pengembangan Masyarakat Islam memiliki sikap dan tata nilai sebagai berikut:
No | Sikap dan Tata Nilai | Kode |
1. | Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius . | ST01 |
2. | Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika | ST02 |
3. | Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila. | ST03 |
4. | Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa. | ST04 |
5. | Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain. | ST05 |
6. | Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan | ST06 |
7. | Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. | ST07 |
8. | Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik. | ST08 |
9. | Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri. | ST09 |
10. | Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan | ST10 |
11. | Mempunyai ketulusan dan kesungguhan hati untuk mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal bagi kemaslahatan masyarakat. | ST11 |
12. | Menunjukkan komitmen untuk berpegang pada nilai-nilai: keteladanan, kejujuran, kesahajaan, kepercayaan, keadilan, kehormatan, dan tanggungjawab . | ST12 |
- PENGUASAAN PENGETAHUAN
Setiap lulusan program Studi Pengembangan Masyarakat Islam memiliki penguasaan pengatahuan sebagai berikut:
No | Aspek Penguasaan Pengetahuan | Kode |
1. | Menguasai sumber-sumber ilmu agama islam, metode pendekatan integratif studi islam , sains dan humaniora serta mengaplikasikannya dalam menyelesaikan masalah-masalah kontektual di kehidupan nyata. | PP01 |
2. | Memiliki pemahaman terhadap body of knowledge ilmu dakwah serta mengetahui unsur-unsur dakwah sebagai sistem sumber yang dapat dipergunakan dalam pengembangan model dakwah | PP02 |
3. | Memahami prinsip dasar Penegembangan Masayaraka Islam dan hubungannya dalam keilmuan Dakwah dalam memahami sosial Kemasyarakatan. | PP03 |
4. | Memahami konsep, prinsip, dan aplikasi berbagai pendekatan PAR. khususnya yang berorientasi pada kecakapan hidup (life skill). | PP04 |
5. | Memahami Prinsip – Prinsip Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam | PP05 |
6. | Memahami teori, prinsip dan ragam pendekatan Pengembangan Masyarakat berbantukan teknologi informasi dan komunikasi yang diselaraskan dengan karakteristik masyarakat. | PP06 |
7. | Memahami teori dan paradigma soaial dan analisis masalah dan analisis sosial | PP07 |
8. | Memahami teori penelitian dalam bidang pengembangan Masyarakat Islam | PP08 |
9. | Memahami konsep-konsep dasar Monitoring dan Evaluasi serta penerapannya dalam Pemberdayaan Masyarakat | PP09 |
10. | Memahami metode, prosedur dan teknik PAR dan penerapannya dalam Program Pemberdayaan Masyarakat | PP10 |
11. | Memahami teori Komunikasi Pembangunan dan Penyuluhan dan penerapannya dalam konteks kebahasaan baik lisan maupun tulis. | PP11 |
12. | Mampu menjelaskan paradigma dan teori dari teori sosial dan teori pembangunanserta mampu menganalisis masalah dan isu sosial dengan menggunakan teori sosial dan teori pembangunan | PP12 |
- KETERAMPILAN UMUM
Lulusan Program Sarjana Pengembangan Masyarakat Islam ( PMI) memiliki keterampilan umum sebagai berikut:
No | Aspek Keterampilan Umum | Kode |
1. | Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasiilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniorayang sesuai dengan keahliannya. | KU01 |
2. | Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur. | KU02 |
3. | Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni. | KU03 |
4. | menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi | KU04 |
5. | Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data. | KU05 |
6. | Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya. | KU06 |
7. | Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawahtanggungjawabnya.
|
KU07 |
8. | mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri. | KU08 |
9. | Mampu mengunakan media teknologi untuk mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi. | KU09 |
10. | Mendemontrasikan hafalan ayat al-Qur’an atau Hadits terkait dengan profesi bidang Pengembangan Masyarakat Islam sebagai sumber inspirasi dan nilai bagi pengembangan profesinya. | KU10 |
11. | Mampu menggunakan bahasa Inggris dan Arab untuk tujuan akademik. | KU11 |
12. | Memiliki kemampuan soft skills sesuai dengan tuntutan profesi (berfikir kritis, kreatif, komunikatif, leadership dan teamwork). | KU12 |
- KETERAMPILAN KHUSUS
Lulusan Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam memiliki keterampilan khusus sebagai berikut:
No | Aspek Keterampilan Khusus | Kode |
1.
|
Mampu melaksanakan kegiatan ibadah yang dapat dipraktekan dengan baik serta dapat memimpin ritual keagamaan yang telah menjadi tradisi keislaman masyarakat lokal | KK01 |
2. | Memahami integrasi ilmu da,kwah ke dalam konteks pengembangan masyarakat Islam yang dipergunakan untuk memberikan pemahaman, penghayatan dan mampu mengamalkan ajaran islam sebagai dasar pandangan hidup yang berdampak pada pembentukan komunitas muslim yang religious, serta memahami ilmu sosial dalam pemecahan masalah yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat | KK02 |
3. | Memahamikajian tafsir dalam konteks pengembangan masyarakat Islam sebagai tafsir tematik yang dapat memberi penguatan telaah kritis maupun analisis masalah dan isu sosial | KK03 |
4. | Memahami kajian hadist dalam konteks pengembangan masyarakat Islam sebagai hadist tematik yang dapat memberi penguatan telaah kritis maupun analisis masalah dan isu sosial | KK04 |
5. | Terampil dalam mendayagunakan keartifan lokal, sumber daya alam, lingkungan, pariwisata dan kreativitas masyarakat yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan industri kreatif dan social-entrepreneurship maasyarakat lokal yang berdampak pada peningkatan pendapatan ekonomi. | KK05 |
6. | Mampu memperkenalkan dan menerapkan teknologi tepat guna yang ramah dengan ekosistem serta disesuaikan dengan profesi utama masyarakat dan geografis lingkungan dimana komunitas tinggal yang berdampak pada berubahnya pola hidup teknologi tradisional dan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan ekonomi masyarakat | KK06 |
7. | Menerapkan proses penggambaran masyarakat yang sistematik melalui pengumpulan data dan informasi mengenai masyarakat, profile dan masalah sosial yang ada pada masyarakat sehingga membantu memahami karakteristik masyarakat, potensi dan masalah serta kebutuhan masyarakatsebagai dasar penentuan program | KK07 |
8. | Mampu melakukan terapi sosial sebagai proses pemulihan trauma korban bencana alam dan klien yang membutuhkan pertolongan dan pelayanan psiko-sosial | KK08 |
9. | Memiliki keteramnpilandalam praktek profesi lapangan dengan mengaplikasikan teknis intervensi komunitas (pengembangan masyarakat) kecakapan dalam menjalankan tugas-tugas manajerial organisasi, melakukan praktek terapi sosial, menyelesaikan tugas-tugas dengan tanggungjawab disertai integritas tinggi dalam pengembangan masyarakat | KK09 |
10. | Memiliki keterampilan teknis dalam perencanaan, pengelolaan dan pengendalian dalam mencapai tujuan proyek pengembangan masyarakat yang dapat diipmplementasikan secara efektif dan efisien dalam waktu yang telah ditentukan | KK10 |
11. | Memiliki keterampilan manajerial dan menganalisis masalah konflik sosial serta tahapan penyelesaian dan alternatif solusi penyelesaian konflik | KK11 |
SEBARAN ASPEK PENGETAHUAN BERDASARKAN PROFIL LULUSAN
No | Profil Lulusan | Aspek Penguasaan Pengetahuan | ||
1 | Pengembang Masyarakat | 1. | Menguasai sumber-sumber ilmu agama islam, metode pendekatan integratif studi islam , sains dan humaniora serta mengaplikasikannya dalam menyelesaikan masalah-masalah kontektual di kehidupan nyata | |
2. | Memiliki pemahaman terhadap body of knowledge Pengembangan Masyarakat dalam Bingkai lmu dakwah | |||
3. | Memiliki pemahaman keterkaitan disiplin ilmu dakwah dengan ilmu Sosiali yang dapat diimplemetasikan dalam praktek Pengembangan Masyarakat Islam pada individu, keluarga, kelompok kecil | |||
4. | Mampu menjelaskan paradigma dan teori teori pengembangan Masyarakat
Mampu menganalisis masalah dan isu sosial dengan menggunakan teori sosial dan teori pembangunan |
|||
5. | Mampu menjelaskan paradigma dan teori yang terkait dengan penelitian sosial, mampu membuat proposal, melaksanakan penelitian lapangan, membuat laporan penelitian sosial dan mendiseminasikan laporan penelitian dalam bentuk karya ilmiah | |||
6. | Mampu menjelaskan konsep metode intervensi komunitas (metode perubahan sosial terencana)dalam praktek pengembangan masyarakat serta mengetahui tahapan-tahapan intervensi komunitas | |||
2 | Tenaga Pekerja Sosial | 1
2
|
Mampu menjelaskan paradigma dan teori dari teori pekerja sosial dan teori pembangunan serta mampu menganalisis masalah dan isu sosial dengan menggunakan teori sosial dan teori pembangunan
Mampu menganalisis masalah dan isu sosial serta kesenjangan sosial dan mengidentifikasi sumber-sumber (potensi) yang dapat didayagunakan sebagai kerangka analisis kerja yang logis(logical framework analysis) dalam pengembangan masyarakat
|
|
Mampu menjelaskan teori Pekerja sosial sosial yang berkaitan dengan tingkah laku manusia di dalam lingkungan sosialnya (human |
||||
3 | Wirausaha Sosial | 1. | Mampu menjelaskan paradigma dan teori dan pekerjaan sosial yang dapat diimplementasikan dalam praktek intervensi mikro pada individu. Keluarga dan kelompok kecil | |
1. | Mampu menjelaskan paradigma dan teori dan pekerjaan sosial yang dapat diimplementasikan dalam praktek intervensi mikro pada individu. Keluarga dan kelompok kecil | |||
Mampu menjelaskan paradigma dan teori dan pekerjaan sosial yang dapat diimplementasikan dalam praktek intervensi mikro pada individu. Keluarga dan kelompok kecil | ||||
4 | Peneliti dan Akademisi Sosial Keagamaan | Mampu menganalisis masalah dan isu sosial serta kesenjangan sosial dan mengidentifikasi sumber-sumber (potensi) yang dapat didayagunakan sebagai kerangka analisis kerja yang logis(logical framework analysis) dalam pengembangan masyarakat | ||
Mampu menjelaskan paradigma dan teori yang terkait dengan penelitian sosial, mampu membuat proposal, melaksanakan penelitian lapangan, membuat laporan penelitian sosial dan mendiseminasikan laporan penelitian dalam bentuk karya ilmiah | ||||
Mampu menjelaskan konsep metode intervensi komunitas (metode perubahan sosial terencana)dalam praktek pengembangan masyarakat serta mengetahui tahapan-tahapan intervensi komunitas | ||||
Mampu menjelaskan model-model perencanaan partisipatoris | ||||
Mamapu menjelaskan konsep pemberdayaan masyarakat yang dapat dipergunakan dalam penaggulangan kemiskinandan pengorganisasian masyarakat untuk menumbuhkan partisipasi
|
||||
Mampu mengaplikasikan konsep pengorganisasian masyarakat, membangun kesadaran kolektif yang dicirikan adanya partisipasi dan keswadayaan masyarakat membentuk keputusan bersama dan menghasilkan kebijakan pembangunan yang berlaku di tingkat masyarakat lokal sebagai upaya penyelesaian masalah dalam pengemabngan masyarakat | ||||
Memahami konsep Corporate Social Responsibility(CSR) dan mampu mengaitkan konsep intervensi komunitas pada wilayah sekitar industri dengan tujuan memberdayakan masyarakat | ||||
Mampu menjelaskan teori Pekerja sosial sosial yang berkaitan dengan tingkah laku manusia di dalam lingkungan sosialnya (human | ||||
Mampu menjelaskan paradigma dan teori manajemen dalam pengelolaan lembaga nirlaba dan mengembangkan strategi penggalangan dana (Fundraising) dalam kegiatan filatropi | ||||
Memiliki pengetahuan manajemen disaster dan mitigasi dalam penanggulangan bencana alam | ||||
Mampu menjelaskan konsep Komunikasi Pembangunan dan memahami keterkaitannya dalam program penyuluhan pembangunan | ||||
Mampu menjelaskan model perencanaan sosial dengan menekankan pada aspek pembangaunan kewilayahan, kondisi geografis dan rencana tata ruang wilayah yang mendukung terhadap pembangunan wilayah kabupaten dan provinsi berdasarkan potensi disertai penguatan jejaring kemitraan dalam mencapai tujuan bersama
|
||||
Mampu menjelaskan teori sosiologi pedesaan dan perkotaan disertai karakteristik sumberdaya geografis, sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang dapat dioptimalkan sebagai modal pembangunan
|
||||
ASPEK KETERAMPILAN KHUSUS BERDASARKAN PROFIL LULUSAN
No | Profil Lulusan | Aspek Penguasaan Keterampilan Khusus | |
1 | Pengembang Masyarakat | 1. | Mampu menjelaskan teori pengembangan masyarakat Islam yang dapat dipergunakan dalam model intervensi komunitas dengan kelompok sasaran masyarakat lokal dan organisasi yang memiliki karakteristik dan tradisi keislaman serta kelembagaan berbasis agama (Faith Base Organization) |
2. | Mampu menjelaskan teori-teori manajemen yang dapat dipergunakan dalam pengelolaan lembaga nirlaba / lembaga pelayanan kemanusiaan (Human Service Organization) dan mampu diimplementasikan dalam tugas-tugas manajerial organisasi pelayanan kemanusiaan | ||
3. | Mampu menjelaskan paradigma dan teori dan pekerjaan sosial yang dapat diimplementasikan dalam praktek intervensi mikro pada individu. Keluarga dan kelompok kecil | ||
4. | Mamapu menjelaskan konsep pemberdayaan masyarakat yang dapat dipergunakan dalam penaggulangan kemiskinandan pengorganisasian masyarakat untuk menumbuhkan partisipasi
|
||
5. | Mampu mengaplikasikan konsep pengorganisasian masyarakat, membangun kesadaran kolektif yang dicirikan adanya partisipasi dan keswadayaan masyarakat membentuk keputusan bersama dan menghasilkan kebijakan pembangunan yang berlaku di tingkat masyarakat lokal sebagai upaya penyelesaian masalah dalam pengemabngan masyarakat | ||
2 | Tenaga Pekerja Sosial | 1.
|
Mampu menjelaskan teori Pekerja sosial sosial yang berkaitan dengan tingkah laku manusia di dalam lingkungan sosialnya (human |
2 | Mampu menganalisis masalah dan isu sosial serta kesenjangan sosial dan mengidentifikasi sumber-sumber (potensi) yang dapat didayagunakan sebagai kerangka analisis kerja yang logis(logical framework analysis) dalam pengembangan masyarakat | ||
3 | Peneliti dan Akademisi Sosial Keagamaan | 1. | Mampu menjelaskan paradigma dan teori yang terkait dengan penelitian sosial, mampu membuat proposal, melaksanakan penelitian lapangan, membuat laporan penelitian sosial dan mendiseminasikan laporan penelitian dalam bentuk karya ilmiah |
2. | Mampu melaksanakan prosedur pengumpulan, pengorganisasian, pengolahan, penganalisa serta penyajian data penelitian terkait Pengembangan Masyarakat yang berwujud angka dan bisa membuat kesimpulan dari analisis data tersebut. | ||
3. | Mampu melakukan refleksi untuk memperbaiki kualitas Perkulihana Pengembangan Masyarakat secara berkelanjutan melalui kegiatan penelitian sosial Keagamaan dan Pengembangan Masyarakat |