Mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, saat ini tengah melaksanakan program Magang (MBKM) di Dinas Sosial Kabupaten Majalengka.
Dinas Sosial Kabupaten Majalengka membuka kesempatan bagi mahasiswa dan lulusan baru untuk mengikuti program magang yang telah disediakan, sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kesejahteraan sosial. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung di dunia kerja, khususnya dalam bidang pelayanan sosial kepada masyarakat.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Majalengka, Iwan Dirwan, menyatakan bahwa program magang ini merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan dalam menciptakan generasi muda yang kompeten serta peduli terhadap isu-isu sosial.
“Kami berharap para peserta magang dapat memperoleh wawasan baru, keterampilan praktis, serta turut berkontribusi dalam berbagai program sosial yang kami jalankan,” ujarnya.
Program magang yang berlangsung selama empat bulan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah. Selama magang, mahasiswa akan terlibat dalam berbagai program yang dijalankan oleh Dinas Sosial Majalengka, antara lain pemberdayaan masyarakat, penanganan kelompok rentan, serta pelaksanaan program bantuan sosial.
Dinas Sosial Kabupaten Majalengka terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan meluncurkan berbagai program bantuan sosial yang inovatif dan berkelanjutan. Salah satu program yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Majalengka adalah pemberian alat bantu penyandang disabilitas, seperti kaki palsu, tongkat, dan berbagai alat bantu lainnya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan mobilitas dan kemandirian para penerima manfaat, sehingga mereka dapat lebih mudah beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Kehadiran mahasiswa magang mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam memberikan kontribusi langsung dalam mengimplementasikan program-program sosial yang ada. Sebagai calon tenaga profesional di bidang sosial, mahasiswa diberi kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah, serta terlibat dalam berbagai kegiatan yang mendukung pencapaian tujuan kesejahteraan sosial. Ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar langsung mengenai implementasi program-program bantuan sosial, sekaligus memberikan perspektif baru yang bermanfaat bagi Dinas Sosial dalam menjalankan tugasnya.
Menurut Pak Hikmat, anggota tim Linjamsos yang mengetahui tentang program ini, “Program pemberian alat bantu berupa kaki palsu, tongkat, dan lain-lain merupakan program yang dilaksanakan oleh bidang Resos (Rehabilitasi Sosial).”
Para staf Dinas Sosial berharap para peserta magang dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk belajar dengan sungguh-sungguh serta mengasah keterampilan mereka, baik dalam bidang administrasi, pelayanan sosial, pemberdayaan masyarakat, maupun pendataan masyarakat. Selain itu, mereka juga diharapkan dapat memiliki sikap disiplin, bertanggung jawab, dan mampu bekerja dalam tim.