PROPOSAL SKRIPSI
Secara umum proposal skripsi berisi: a) Latar Belakang Masalah, b) Perumusan Masalah, c) Tujuan Penelitian, d) Kegunaan Penelitian, e) Literatur Review/penelitian terdahulu, f) Kerangka Pemikiran, g) Metode Penelitian, h) Sistematika Penulisan, dan i) Rencana Waktu Penelitian (time schedule). Dengan membaca proposal skripsi, pembaca sudah mendapat gambaran umum tentang pokok pembahasan dan gambaran umum penyajiannya.
- Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah adalah deskripsi singkat peneliti tentang objek penelitian yang memuat:
- Penalaran pentingnya pembahasan masalah atau alasan yang mendorong pemilihan masalah,
- Telaah pustaka atau komentar mengenai tulisan yang telah ada yang berhubungan dengan masalah yang dibahas,
- Manfaat praktis hasil pembahasan di dalam skripsi, dan
- Mencantumkan ayat Al-Qur’an atau hadits yang berkaitan dengan tema penelitian, dan
- Perumusan masalah pokok (grand problem) yang akan dibahas secara jelas dan eksplisit dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan yang dapat membangkitkan perhatian pembaca.
Intinya latar belakang masalah adalah upaya peneliti untuk menggambarkan ada tidaknya masalah penelitian (scientific research problem), yakni penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi atau kesenjangan antara harapan (das sollen) dengan kenyataan (das sain).
- Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian mencakup: identifikasi masalah, batasan masalah, dan pertanyaan penelitian.
- Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah upaya peneliti untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan pertanyaan yang dapat diajukan dan relevan berkaitan dengan variabel penelitian yang dipilih. Jumlah butir pertanyaan tidak dibatasi, sepanjang memiliki relevansi dengan variabel penelitian tersebut. Tahap inipun merupakan suatu kegiatan berupa mencari sebanyak-banyaknya masalah yang sekiranya dapat dicarikan jawabannya melalui penelitian. Pencarian masalah-masalah ini tertumpu pada masalah pokok yang tercermin pada bagian latar belakang masalah di atas. Menurut (Kerlinger, 1973) dan Ari (1995), masalah-masalah yang akan ditulis pada bagian ini umumnya disajikan dalam bentuk kalimat tanya.
- Pembatasan Masalah
Tak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah penelitian memiliki keterbatasan, baik dari segi biaya, waktu, maupun kemampuan. penelitian juga membutuhkan kedalaman dan ketajaman analisis. Oleh karena itu, penelitian hanya dibatasi pada aspek-aspek pertanyaan penelitian yang memungkinkan. Misalnya, dalam identifikasi masalah terdapat 5 (lima) pertanyaan. Peneliti dapat menentukan satu sampai tiga pertanyaan yang akan dijadikan masalah dalam penelitian.
- Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian (research question) digunakan sebagai panduan dalam menyusun instrument penelitian. Pertanyaan penelitian atau research problem ini disusun setelah peneliti melakukan pembatasan masalah, sehingga pertanyaan penelitian terfokus pada masalah yang ingin dibuktikan atau diteliti lebih lanjut. Berikut ini beberapa persyaratan dalam menyusun question research:
- Pertanyaan harus sesuai dengan metode penelitian yang digunakan. Pertanyaan penelitian kuantitatif biasanya menggunakan kalimat tanya apakah, seberapa besar, dan lain-lain yang berorientasi hasil. Pada penelitian kualitatif biasanya menggunakan kalimat tanya bagaimana, mengapa, dan lain-lain yang berorientasi pada proses.
- Pertanyaan harus layak dan dapat diteliti sebagai upaya untuk mencari jawaban atau solusi (feasible).
- Jawaban bersifat critical insidence, artinya dapat memberi kontribusi bagi pengembangan ilmu (minimal bagi peneliti).
- Bisa diukur, bersifat konseptual (ada teori yang dapat dijadikan acuan), sehingga dapat diukur (measurable) dan mudah dilaksanakan (manageable).
- Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan rumusan sasaran pokok yang akan dikerjakan serta garis besar hasil yang hendak dicapai. Tujuan penelitian berhubungan secara fungsional dengan perumusan masalah yang dibuat secara spesifik, terbatas dan dapat diuji dengan hasil penelitian. Kata kerja yang lazim digunakan, yaitu: menemukan, mengetahui, menjelaskan, menilai, membandingkan, menggambarkan, mendeskripsikan, dan mengeksplanasikan.
Penyusunan tujuan penelitian dapat dirumuskan dalam kalimat aktif. Sebagaimana telah dikemukakan untuk membandingkan, untuk mengetahui, untuk menjelaskan, dan untuk menilai. Selain itu, dapat dirumuskan dalam kalimat pasif, seperti agar dapat diketahui, agar dapat dibandingkan, agar dapat dijelaskan, dan agar dapat dinilai.
- Kegunaan Penelitian
Penyusunan bagian ini diarahkan untuk memperjelas manfaat yang ingin dicapai dari pelaksanaan penelitian yang pada umumnya terdiri dari kegunaan dari segi teori, kebijakan, praktik, dan isu serta aksi sosial (Marshall & Rossman, 2006). Kegunaan teoritik diarahkan pada menemukan teori baru, menguji teori yang telah ada, dan mengembangkan teori tersebut. Kegunaan dari segi kebijakan membahas perkembangan kebijakan formal dalam bidang yang dikaji dan memaparkan data yang menunjukkan betapa seringnya masalah yang dikaji muncul dan betapa kritisnya masalah atau dampak yang ditimbulkan suatu kebijakan. Kegunaan dari segi praktik berkaitan dengan memberikan gambaran bahwa hasil penelitian dapat memberikan alternatif sudut pandang atau solusi dalam memecahkan masalah spesifik melalui praktik tertentu. Sedangkan kegunaan dari segi isu serta aksi sosial berkaitan sebagai alat untuk memberikan gambaran isu serta aksi sosial tertentu.
- Literatur Review/Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang disebut juga dengan literatur review merupakan langkah mengungkap sejumlah karya ilmiah sebelumnya yang memiliki relevansi dan dinilai penting terkait dengan penelitian yang akan dilakukan. Literatur review ini bertujuan untuk mengecek sejauhmana penelitian yang akan dilakukan ini pernah diteliti atau belum oleh orang lain. Pada bagian ini, peneliti menyebutkan perbedaan penelitian yang telah ada dengan penelitian yang akan dilakukan. Setelah muncul perbedaan, peneliti juga menyebutkan posisi peneliti dengan penelitian sebelumnya sehingga tidak terjadi pengulangan penelitian dengan hal yang sama.
- Kerangka Teori atau Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran berisi konsep-konsep, teori-teori, dalil-dalil, hukum-hukum, model-model, dan rumus-rumus utama serta turunannya dalam bidang yang dikaji. Konsep ini digunakan penulis sebagai pisau analisis dalam penelitian sehingga bisa digunakan untuk menganalisis permasalahan yang ada.
- Metode Penelitian
Metode penelitan merupakan cara peneliti untuk menganalisis penelitian yang akan dilaksanakan. Isi dari metode tergantung dari jenis penelitian yang dilaksanakan. Adapun isi dari metode penelitian kuantitatif mencakup hal berikut: 1) metode dan pendekatan penelitian, 2) penentuan populasi dan sampel, 3) variabel penelitian (paradigma penelitian), 4) teknik pengumpulan data, 5) instrumen penelitian (terdiri dari: definisi konseptual, definisi operasional, kisi-kisi instrument, dan kalibasi instrument), 6) teknik analisi data, dan 7) hipotesis statistik. Sementara itu, metodologi penelitian kualitatif memuat: 1 metode dan pendekatan penelitian, 2) penentuan sumber informasi atau informan, 3) menentukan unit analisis, 4) teknik pengumpulan data, dan 5) teknik analisis data.
- Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan berisi uraian deskriptif bagian-bagian tulisan yang akan diselesaikan dalam laporan penelitian. Bagian-bagian tersebut mulai dari bagian pendahuluan hingga kesimpulan. Sistematika ini bukan daftar isi, sehingga bagian-bagian isinya dijelaskan dengan uraian deskripsi yang lugas.
- Rencana Waktu Penelitian
Rencana waktu penelitian (time schedule) merupakan agenda yang harus dibuat oleh mahasiswa dalam melakukan penelitian, mulai penyusunan proposal sampai sidang munaqosyah. Hal ini penting agar mahasiswa lebih konsentrasi dalam penulisan penelitiannya juga tepat waktu dalam menyelesaikan studi.
Berikut ini contoh format proposal skripsi
Tabel 2. Format Proposal Skripsi
KUANTITATIF | KUALITATIF |
A. Latar Belakang Masalah | A. Latar Belakang Masalah |
B. Identifikasi Masalah | B. Fokus Kajian |
C. Pembatasan Masalah | C. Rumusan Masalah |
D. Rumusan Masalah | D. Tujuan Penelitian |
E. Tujuan Penelitian | E. Kegunaan Penelitian |
F. Kegunaan Penelitian | F. Penelitian Terdahulu |
G. Penelitian Terdahulu | G. Kerangka Pemikiran |
H. Kerangka Pemikiran | H. Metode Penelitian |
I. Metode Penelitian | I. Langkah-langkah Penelitian |
J. Sistematika Penulisan | J. Rencana Waktu Penelitian |
K. Rencana Waktu Penelitian | DAFTAR PUSTAKA |
DAFTAR PUSTAKA |