SISTEMATIKA PENYUSUNAN SKRIPSI PMI

SISTEMATIKA PENYUSUNAN SKRIPSI

A.       Bagian Awal

Bagian awal skripsi terdiri atas urutan: 1) halaman sampul luar, 2) halaman kosong, 3) halaman sampul dalam, 4) abstrak, 5) halaman pernyataan keaslian, 6) halaman persetujuan pembimbing, 7) nota dinas, 8) halaman pengesahan, 9) riwayat hidup,[1] 10) motto, 11) halaman persembahan, 12) kata pengantar, 13) pedoman transliterasi arab latin, 14) daftar isi, 15) daftar tabel dan daftar gambar, dan 16) daftar lampiran.

  1. Halaman Sampul Luar

Isi halaman sampul luar skripsi memuat judul skripsi, lambang IAIN Syekh Nurjati Cirebon, nama lengkap dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM atau nomor registrasi mahasiswa), maksud penulisan, nama program studi (PMI), nama fakultas (Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah), nama institut (IAIN Syekh Nurjati Cirebon), dan tahun penyelesaian. Sampul luar dibuat dari kertas karton (hard cover) dengan warna yang sesuai dengan bendera fakultas (F-UAD : Warna Coklat Muda).

Halaman sampul luar skripsi yang dikumpulkan di Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam didesain seperti halaman sampul buku yang memuat judul penelitian, identitas penulis, dan beberapa foto/gambar terkait pelaksanaan penelitian. Adapun identitas jurusan dan logo diletakkan di sampul belakang  yang mana contohnya terlampir.

  1. Halaman Kosong

Halaman kosong dimaksudkan sebagai pembatas antara sampul dan isi skripsi.

  1. Sampul Dalam

Isi sampul dalam sama dengan isi sampul luar, dicetak pada kertas HVS berwarna putih dengan tinta hitam, ditulis tanpa berlogo IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

  1. Abstrak

Abstrak merupakan ulasan singkat mengapa penelitian dilakukan, bagaimana penelitian dilaksanakan, hasil yang penting, dan simpulan utama dari hasil penelitian. Abstrak ditulis dalam satu halaman dengan satu spasi dalam satu paragraf dengan jumlah kata maksimal 250 kata, dengan jenis huruf Times New Roman ukuran 12. Bagian margin kiri dan kanan dibuat menjorok ke dalam. Abstrak disusun dengan urutan: a) kata “abstrak” ditulis dengan huruf kapital yang ditebalkan dan diletakkan ditengah atas; b) judul skripsi ditulis dengan huruf kapital, ditebalkan, satu spasi; c) nama lengkap penulis diketik dua spasi di bawah judul dan dimulai dari batas kiri; d) nomor induk mahasiswa. Kata-kata judul yang masih merupakan bahasa asing (Arab, Inggris, atau lainnya) diketik dengan huruf miring. Terakhir ditambahkan kata kunci yang terdiri dati 3-5 kata.

 

 

  1. Halaman Pengesahan

Halaman ini memuat bukti pengesahan administratif dan akademik dari tim penguji atau dewan penguji dan dekan. Halaman ini memuat hal-hal berikut.

  1. Lembar Pengesahan.
  2. Judul skripsi.
  3. Nama lengkap dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM).
  4. Tanggal Ujian Munaqasyah.
  5. Nama Tim/Dewan Penguji dan NIP.
  6. Tempat, tanggal, bulan dan tahun.
  7. Nama Dekan dan NIP.

Format contoh halaman pengesahan dapat dilihat pada lampiran.

  1. Halaman Persetujuan Pembimbing

Halaman ini memuat bukti persetujuan akademik dari pembimbing dan Dekan. Unsur-unsur yang harus ada pada halaman ini sebagai berikut.

  1. Judul skripsi.
  2. Nama mahasiswa dan NIM.
  3. Nama pembimbing atau pembimbing utama dan NIP.
  4. Tempat, tanggal, bulan, tahun.
  5. Nama dekan dan NIP.
  6. Tanda tangan pada pembimbing.

Format contoh halaman persetujuan pembimbing dapat dilihat pada lampiran.

 

 

  1. Nota Dinas

Halaman nota dinas ditandatangani oleh para pembimbing yang menyatakan bahwa naskah skripsi telah melalui proses penelaahan dan perbaikan yang ditujukan kepada ketua program studi. Oleh karena itu, skripsi ini sudah layak untuk diujikan dalam munaqasyah

  1. Halaman Pernyataan Keaslian

Halaman ini memuat pernyataan tertulis dari penulis yang menyatakan bahwa isi skripsi secara keseluruhan merupakan hasil penelitian atau karya sendiri bukan jiplakan, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya. Halaman ini ditanda-tangani oleh penulis di atas kertas bermaterai 10.000.

  1. Riwayat Hidup

Riwayat hidup penulis ditulis pada satu halaman. Didalamnya diuraikan tempat dan tanggal lahir penulis, nama kedua orang tua, riwayat pendidikan, riwayat studi di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, informasi mengenai publikasi ilmiah yang telah dilakukan, penghargaan akademik yang didapat, pengalaman di bidang keilmuan, kemahasiswaan, beasiswa, pengalaman dalam organisasi kemahasiswaan dan kemasyarakatan.

  1. Halaman Motto

Motto ditulis pada satu halaman dengan memuat motto yang digunakan dalam penulis dalam melaksanakan penulisan skripsi. Motto bisa berasal dari ayat Al Qur’an, Hadis, atau pepatah yang sesuai dengan penulis dalam melaksanakan penulisan skripsi

 

  1. Halaman Persembahan

Halaman persembahan ini berisikan persembahan penulis kepada Prodi Pengembangan Masyarakat Islam

  1. Kata Pengantar

Uraian dalam kata pengantar sekurang-kurangnya berisi sebagai berikut.

  1. Penjelasan mengenai adanya tugas pembuatan skripsi.
  2. Penjelasan mengenai pembuatannya.
  3. Informasi tentang bimbingan atau arahan dan bantuan yang diperoleh saat proses pembuatan skripsi.
  4. Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi. Tidak diperkenankan menggunakan sapaan bapak atau ibu, cukup dengan menyebutkan nama lengkap dan gelar.
  5. Penyebutan tempat, tanggal, bulan, tahun pembuatan skripsi, dan nama penulis.
    1. Pedoman Transliterasi Arab Latin

Halaman ini bukan merupakan suatu keharusan, halaman ini digunakan apabila penulis mencantumkan tulisan Arab di dalam skripsi baik itu ayat Al Qur’an, Hadis, maupun sajak Islam.

  1. Daftar Isi

Daftar isi dibuat secara berurutan menurut nomor halaman yang memuat bagian awal skripsi, bagian utama (yang dituangkan dalam judul bab serta subbab), serta bagian akhir, daftar pustaka, dan lampiran. “Daftar Isi” sebagai tajuk ditulis dengan huruf kapital semua, ditempatkan ditengah, dan tidak diberi garis bawah. Di dalam penulisan daftar isi, yang berjarak empat spasi dari tajuk, perlu diperhatikan hal-hal berikut.

  1. Kata pengantar, daftar singkatan (jika ada), bab, daftar pustaka, lampiran, ditulis dengan huruf kapital semua dan tidak diberi garis bawah, sedangkan subbbab ditulis dengan huruf kapital pada awal kata yang bukan kata tugas dan tiap-tiap katanya tidak diberi garis bawah.
  2. Butir-butir daftar isi tidak bernomor serta ditulis tepat dari marjin kiri. Bab-bab yang bernomor Romawi besar di dalam daftar isi tetap memakai angka Romawi besar.
  3. Di antara tulisan bab dan nomornya, demikian pula di antara bab dan tajuknya, tidak ada titik, tetapi ada jarak satu ketukan. Di antara subbab dan tajuknya pun tidak ada titik, tetapi ada jarak satu ketukan. Jika nomor bab atau subbab dan tajuknya tidak termuat di dalam satu baris, digunakan baris kedua dan seterusnya.
    1. Daftar Tabel dan Daftar Gambar

Daftar tabel dan daftar gambar diketik pada halaman tersendiri dengan format seperti daftar isi. Nomor tabel atau nomor gambar menggunakan angka Arab. Nomor diketik tepat pada permulaan margin kiri, dua spasi di bawah “Daftar Tabel” atau “Daftar Gambar”. Judul tabel atau gambar dalam daftar tersebut harus sama dengan judul tabel atau gambar dalam teks (naskah).

  1. Daftar Lampiran

Seperti halnya tabel dan gambar, lampiran dibuat daftarnya bila terdapat lebih dari dua lampiran dalam skripsi. Penulisannya sama seperti penulisan daftar tabel dan daftar gambar. Lampiran disusun dengan nomor urut sesuai dengan urutan penyebutannya dalam teks (naskah) skripsi.

B.       Bagian Inti

Bagian inti skripsi disajikan dalam bentuk bab, subbab dan/atau tingkat hierarki judul yang lebih rinci, dengan menganut sistematika tertentu, yang diatur dalam buku pedoman ini. Bagian inti skripsi secara umum terdiri: 1) pendahuluan, 2) kajian/acuan teoritik, 3) metodologi penelitian, 4) analisis data, dan 5) kesimpulan. Namun berdasarkan jenis penelitiannya, maka bagian utama dibagi menjadi 2, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

  1. Penelitian Kuantitatif
  2. BAB I: Pendahuluan

Pendahuluan dimaksudkan untuk mengantarkan pembaca ke dalam pembahasan suatu masalah. Dengan membaca bagian pendahuluan, pembaca sudah mendapat gambaran umum tentang pokok pembahasan dan penyajiannya. Pendahuluan hendaknya dapat merangsang dan memudahkan pembaca memahami seluruh karya ilmiah itu. Bagian pendahuluan berisi: latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

  1. Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah adalah deskripsi singkat peneliti tentang objek penelitian yang memuat:

  • Penalaran pentingnya pembahasan masalah atau alasan yang mendorong pemilihan masalah,
  • Telaah pustaka atau komentar mengenai tulisan yang telah ada yang berhubungan dengan masalah yang dibahas,
  • Manfaat praktis hasil pembahasan di dalam skripsi
  • Mencantumkan ayat Al-Qur’an atau hadits yang berkaitan dengan tema penelitian, dan
  • Perumusan masalah pokok (grand problem) yang akan dibahas secara jelas dan eksplisit dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan yang dapat membangkitkan perhatian pembaca.

 

Intinya latar belakang masalah adalah upaya peneliti untuk menggambarkan ada tidaknya masalah penelitian (scientific research problem), yakni penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi atau kesenjangan antara harapan (das sollen) dengan kenyataan (das sain).

  1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah upaya peneliti untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan pertanyaan yang dapat diajukan dan relevan berkaitan dengan variabel penelitian yang dipilih. Jumlah butir pertanyaan tidak dibatasi, sepanjang memiliki relevansi dengan variabel penelitian tersebut. Tahap inipun merupakan suatu kegiatan berupa mencari sebanyak-banyaknya masalah yang sekiranya dapat dicarikan jawabannya melalui penelitian. Pencarian masalah-masalah ini tertumpu pada masalah pokok yang tercermin pada bagian latar belakang masalah di atas. Menurut (Kerlinger, 1973) dan Ari (1995), masalah-masalah yang akan ditulis pada bagian ini umumnya disajikan dalam bentuk kalimat tanya.

  1. Pembatasan Masalah

Tak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah penelitian memiliki keterbatasan, baik dari segi biaya, waktu, maupun kemampuan. penelitian juga membutuhkan kedalaman dan ketajaman analisis. Oleh karena itu, penelitian hanya dibatasi pada aspek-aspek pertanyaan penelitian yang memungkinkan. Misalnya, dalam identifikasi masalah terdapat 5 (lima) pertanyaan. Peneliti dapat menentukan satu sampai tiga pertanyaan yang akan dijadikan masalah dalam penelitian.

  1. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian (research question) digunakan sebagai panduan dalam menyusun instrument penelitian. Pertanyaan penelitian atau research problem ini disusun setelah peneliti melakukan pembatasan masalah, sehingga pertanyaan penelitian terfokus pada masalah yang ingin dibuktikan atau diteliti lebih lanjut. Berikut ini beberapa persyaratan dalam menyusun question research:

  • Pertanyaan harus sesuai dengan metode penelitian yang digunakan. Pertanyaan penelitian kuantitatif biasanya menggunakan kalimat tanya apakah, seberapa besar, dan lain-lain yang berorientasi hasil.
  • Pertanyaan harus layak dan dapat diteliti sebagai upaya untuk mencari jawaban atau solusi (feasible).
  • Jawaban bersifat critical incidence, artinya dapat memberi kontribusi bagi pengembangan ilmu (minimal bagi peneliti).
  • Bisa diukur, bersifat konseptual (ada teori yang dapat dijadikan acuan), sehingga dapat diukur (measurable) dan mudah dilaksanakan (manageable).
  1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan rumusan sasaran pokok yang akan dikerjakan serta garis besar hasil yang hendak dicapai. Tujuan penelitian berhubungan secara fungsional dengan perumusan masalah yang dibuat secara spesifik, terbatas dan dapat diuji dengan hasil penelitian. Kata kerja yang lazim digunakan, yaitu: menemukan, mengetahui, menjelaskan, menilai, membandingkan, menggambarkan, mendeskripsikan, dan mengeksplanasikan.

Penyusunan tujuan penelitian dapat dirumuskan dalam kalimat aktif. Sebagaimana telah dikemukakan untuk membandingkan, untuk mengetahui, untuk menjelaskan, dan untuk menilai. Selain itu, dapat dirumuskan dalam kalimat pasif, seperti agar dapat diketahui, agar dapat dibandingkan, agar dapat dijelaskan, dan agar dapat dinilai.

  1. Manfaat/Kegunaan Penelitian

Penyusunan bagian ini diarahkan untuk memperjelas manfaat yang ingin dicapai dari pelaksanaan penelitian yang pada umumnya terdiri dari kegunaan dari segi teori, kebijakan, praktik, dan isu serta aksi sosial (Marshall & Rossman, 2006). Kegunaan teoritik diarahkan pada menemukan teori baru, menguji teori yang telah ada, dan mengembangkan teori tersebut. Kegunaan dari segi kebijakan membahas perkembangan kebijakan formal dalam bidang yang dikaji dan memaparkan data yang menunjukkan betapa seringnya masalah yang dikaji muncul dan betapa kritisnya masalah atau dampak yang ditimbulkan suatu kebijakan. Kegunaan dari segi praktik berkaitan dengan memberikan gambaran bahwa hasil penelitian dapat memberikan alternatif sudut pandang atau solusi dalam memecahkan masalah spesifik melalui praktik tertentu. Sedangkan kegunaan dari segi isu serta aksi sosial berkaitan sebagai alat untuk memberikan gambaran isu serta aksi sosial tertentu.

  1. BAB II: Kajian Pustaka/Kajian Teoritik

Kajian pustaka ditulis untuk memberikan konteks yang jelas terhadap topik atau permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Bab ini pada prinsipnya berisikan hal-hal sebagai berikut.

  1. Konsep-konsep, teori-teori, dalil-dalil, hukum-hukum, model-model, dan rumus-rumus utama serta turunannya dalam bidang yang dikaji.
  2. Penelitian terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti, termasuk prosedur, subyek dan temuannya. Hasil penelitian yang relevan digunakan untuk memperkuat posisi penelitian yang dilakukan saat ini dengan melihat hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan, juga sebagai dasar peneliti menyusun kerangka berpikir.
  3. Posisi teoritis peneliti yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Peneliti membandingkan, mengontraskan dan memosisikan kedudukan dari penelitian-penelitian yang dikaji melalui pengaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Hal ini dimaksudkan untuk menampilkan “mengapa dan bagaimana” teori dan hasil penelitian para pakar terdahulu diterapkan oleh peneliti dalam penelitiannya, misalnya dalam merumusakan asumsi-asumsi dalam penelitiannya.
  4. BAB III: Metode Penelitian

Metode penelitian kuantitatif mencakup hal berikut: 1) metode dan pendekatan penelitian, 2) penentuan populasi dan sampel, 3) variabel penelitian (paradigma penelitian), 4) teknik pengumpulan data, 5) instrumen penelitian (terdiri dari: definisi konseptual, definisi operasional, kisi-kisi instrument, dan kalibrasi instrument), 6) teknik analisi data, dan 7) hipotesis statistik.

  1. BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini mencakup hal-hal berikut: 1) deskripsi data, 2) persyaratan uji hipotesis, 3) pengujian hipotesis, 4) analisis hasil penelitian, dan 5) keterbatasan penelitian.

  1. BAB V: Penutup

Bab ini berisi Kesimpulan dan Saran/Rekomendasi. Kesimpulan ialah pernyataan-pernyataan sederhana dan memberi jawaban secara langsung terhadap research problem atau pertanyaan penelitian (research question) dan bukan rangkuman atau abstrak. Pernyataan kesimpulan dapat berupa uraian (esai) atau berupa butir-butir bernomor.

Saran atau rekomendasi berisi masukan dari penulis skripsi yang ditujukan kepada para pembuat kebijakan, kepada para pengguna hasil penelitian yang bersangkutan, kepada peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian selanjutnya, dan kepada pemecahan masalah di lapangan atau tindak lanjut dari hasil penelitian.

  • Penelitian Kualitatif
  1. BAB I: Pendahuluan

Bagian pendahuluan penelitian kualitatif berisi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan kegunaan/manfaat penelitian.

  • BAB II: Kajian Pustaka/Kajian Teoritik

Pada penelitian kualitatif, kajian teoritik disesuaikan dengan analisis pembahasan, tanpa keharusan menyusun hipotesis teoritik terlebih dahulu.

  • BAB III: Metode Penelitian

Metode penelitian kualitatif mencakup hal berikut: 1) tempat dan waktu penelitian, 2) metode dan pendekatan penelitian, 3) penentuan sumber informasi atau informan, 4) menentukan unit analisis, 5) teknik pengumpulan data, dan 6) teknis analisis data

  • BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Uraian mengenai bab ini mencakup hal-hal berikut: 1) deskripsi data, 2) temuan penelitian, 3) analisis temuan penelitian

  • BAB V: Penutup

Bab ini berisi Kesimpulan dan Saran/Rekomendasi. Kesimpulan ialah pernyataan-pernyataan sederhana dan memberi jawaban secara langsung terhadap research problem atau pertanyaan penelitian (research question) dan bukan rangkuman atau abstrak. Pernyataan kesimpulan dapat berupa uraian (esai) atau berupa butir-butir bernomor.

Saran atau rekomendasi berisi masukan dari penulis skripsi yang ditujukan kepada para pembuat kebijakan, kepada para pengguna hasil penelitian yang bersangkutan, kepada peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian selanjutnya, dan kepada pemecahan masalah di lapangan atau tindak lanjut dari hasil penelitian.

 

C.        Bagian Akhir

Terdapat dua hal pada bagian akhir skripsi, yakni daftar pustaka dan lampiran.

  1. Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah daftar sumber yang menjadi rujukan pada bagian inti skripsi. Daftar pustaka ini bisa berasal dari buku, artikel jurnal, makalah prosiding, majalah, dokumen, dan tugas akhir. Daftar pustaka merupakan persyaratan suatu karya ilmiah. Selain itu, daftar pustaka dipandang sebagai pertanggungjawaban akademis dari kutipan, gagasan, dan pandangan orang lain yang diambil oleh peneliti. Disamping itu, penyusunan daftar pustaka sebagai daftar acuan memudahkan pembaca yang ingin menemukan sumber acuan yang digunakan. Teknik penulisan daftar pustaka dijelaskan lebih lanjut pada bab berikutnya.

  1. Lampiran

Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan atau angka-angka tambahan. Didalamnya dapat dimuat cara penelitian, peta, gambar, dan sebagainya. Bila lampiran itu cukup banyak dapat dibuat daftar lampiran setelah daftar isi. Bagi mahasiswa yang melakukan penelitian lapangan, diperlukan tanda bukti yang menyatakan bahwa penelitian itu telah dilakukan di lokasi yang telah direncanakan. Tanda bukti itu diketahui oleh pihak yang berwenang kemudian dilampirkan.

Tabel 3.
Format Skripsi

KUANTITATIF KUALITATIF
BAB I Pendahuluan BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah B. Fokus Kajian
C. Pembatasan Masalah C. Rumusan Masalah
D. Rumusan Masalah D. Tujuan Penelitian
E. Tujuan Penelitian E. Kegunaan Penelitian
F. Kegunaan Penelitian  
BAB II Kajian Pustaka/Kajian Teoritik BAB II Kajian Pustaka/Kajian Teoritik
A. Definisi Operasional A. Penelitian Terdahulu
B. Hubungan antar Variabel (jika ada) B. Kerangka/Landasan Teori
C. Penelitian Terdahulu  
D. Kerangka/Landasan Teori  
I. Hipotesis Teoritik  
BAB III Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian
A. Tempat dan Waktu Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Metode Penelitian B. Metode Penelitian
C. Data C. Sumber Data
D. Penentuan Populasi dan Sampel D. Teknik Menentukan Informan
E. Teknik Pengumpulan Data E. Teknik Pengumpulan Data

 

F. Instrumen Penelitian F. Teknik Analisis Data
G. Teknik Analisis Data G. Teknik Kualitas Data
H. Hipotesis Statistik  
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
B. Deskripsi dan Analisis Temuan Penelitian B. Deskripsi dan Analisis Temuan Penelitian
BAB V Penutup BAB V Penutup
A. Simpulan A. Simpulan
B. Saran/Rekomendasi B. Saran/Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN-LAMPIRAN

[1] Riwayat Hidup untuk skripsi yang dikumpulkan di Prodi, diletakkan pada bagian paling akhir skripsi

Scroll to Top