“Stadium General Moderasi Beragama: Mewujudkan Sikap Toleransi dan Menanggulangi Ekstremisme di Era Digital di IAIN Syekh Nurjati Cirebon”
Cirebon, Kamis 12 September 2024. Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam. Ikut serta dalam kegiatan moderasi beragama diperlukan karena sikap ekstrem dalam beragama tidak sesuai dengan esensi ajaran agama itu sendiri. Perilaku ekstrem atas nama agama sangat sering menyebabkan konflik, rasa benci, intoleransi, bahkan peperangan yang berkepanjangan yang dapat memusnahkan peradaban. Sikap-sikap seperti itulah yang perlu dimoderasi. Ajaran agama sejatinya mengajarkan kepada kebaikan, sikap saling menghormati dan menghargai, dan tidak memusuhi orang lain yang berbeda agama dengan kita. Pada era disrupsi digital seperti saat ini, banyak orang dengan mudah mengakses internet, menyebarkan berita-berita hoax dengan ujaran kebencian serta menjadi provokator yang dapat menyebabkan konflik. Sebagai seseorang yang memiliki prinsip sikap moderasi tentu tidak akan terpengaruh oleh berita-berita hoax dan akan senantiasa berhati-hati dalam bertindak, tidak gegabah. Konsistensi berada di tengah bukan berarti diam saja, melainkan dinamis bergerak merespons situasi dengan cermat dan cerdas.
Moderasi beragama adalah upaya mengembalikan pemahaman agama ke esensinya: menjaga harkat, martabat, dan peradaban manusia. Saat ini, pengarusutamaan moderasi beragama di perguruan tinggi masih sporadis. Oleh karena itu, diperlukan upaya strategis dan berkelanjutan agar mimbar akademik menjadi pusat penyemaian paham moderasi beragama. Kegiatan stadium general ini diharapkan menjadi titik awal untuk mengimplementasikan strategi tersebut, memperkaya perspektif, dan mewujudkan moderasi beragama dalam kebijakan strategis IAIN Syekh Nurjati.