MAHASISWAN JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM BERPARTISIPASI DALAM PENDATAAN POSYANDU REMAJA (POSREM) BERSAMA DENGAN KOMISI PENANGGULANGAN AIDS (KPA) KOTA CIREBON

Berdasarkan kabar yang diwartakan oleh akun Instagram Radar Cirebon tertanggal 4 September 2022 teridentifikasi bahwa pada wilayah Kabupaten Cirebon terdapat 23 kasus HIV AIDS yang terdata pada bulan Januari sampai bulan Juli tahun 2022. Komisi Penanggulan Aids (KPA) Kota Cirebon melakukan berbagai upaya guna mencegah kasus HIV-AIDS, salah satunya dengan mengadakan kegiatan Posyandu Remaja (POSREM) yang ditujukan kepada para remaja Kota Cirebon. Sebelum melakukan kegiatan tersebut, KPA Kota Cirebon melakukan distribusi surat permohonan terkait POSREM di setiap Puskesmas Kelurahan yang terdapat di Kota Cirebon.

Dalam melakukan pendistribusian surat tersebut, Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Cirebon melakukan kerja sama dengan mahasiswa jurusan Pengembangan Masyarakat Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang sedang melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Mahasiswa jurusan Pengembangan Masyarakat Islam membantu dalam hal pendataan Posyandu Remaja yang terbentuk di setiap kecamatan yang masuk ke dalam wilayah Kota Cirebon. Lima kecamatan tersebut ialah Kecamatan Lemahwungkuk, Kecamatan Kesambi, Kecamatan Harjamukti, Kecamatan Kejaksan, dan Kecamatan Pekalipan.

Mahasiswa jurusan Pengembangan Masyarakat Islam ditugaskan oleh Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Cirebon dengan surat tugas bernomorkan 086/KPA/KotaCrb/VIII/2022 dan surat permohonan pengajuan data terkait POSREM bernomorkan 089/KPA/KotaCrb/IX/2022 dalam pelaksanaannya, tertanggal 5 September 2022, mahasiswa jurusan Pengemabangan Masyarakat Islam terbagi menjadi beberapa kelompok sehingga puskesmas-puskesmas yang terletak pada setiap kecamatan Kota Cirebon terjangkau dan data yang diperoleh. Pun, dalam kegiatan tersebut diajukan surat permohonan kegiatan POSREM kepada Puskesmas yang ditunjuk oleh KPA untuk melaksanakan kegiatan POSREM yang akan datang.

Adapun beberapa Puskesmas yang telah dikunjungi dan dimintai informasi terkait Posyandu Remaja adalah Puskesmas Pesisir, Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk. Hasilnya pada Puskesmas Pesisir terdapat 2 POSREM aktif yang masing-masing POSREM diisi dengan 30 remaja. Dampak dari covid 19 mengakibatkan salah satu Posyandu Remaja yang ada di Kelurahan Panjunan tepatnya RW 01 menjadi vakum.

Kemudian Puskesmas Kejaksan dan Puskesmas Nelayan yang terletak di Kecamatan Kejaksan tidak luput dari pendataan. Dalam pendataan, POSREM yang aktif pada kecamatan tersebut yakni 4 Puskesmas yang tersebar di Kelurahan Kesenden dan Kebon Baru. Para mahasiswa juga melakukan pendataan di wilayah Kecamatan Kesambi. Pada wilayah Kecamatan Kesambi, data sementara terdapat 5 POSREM yang memiliki status aktif. Posyandu Remaja tersebut tersebar di Kelurahan Kesambi, Kelurahan Sunyaragi dan Kelurahan Drajat yang beranggotakan total 41 remaja.

Dengan dibekali surat tugas oleh KPA, mahasiswa jurusan Pengembangan Masyarakat Islam juga melakukan pendataan pada wilayah Kecamatan Harjamukti. Informasi terkait POSREM dilaksanakan di Puskesmas Kalitanjung, Puskesmas Perumnas Utara dan Puskesmas Kalijaga. Dari data tersebut teridentifikasi bahwa terdapat 5 POSREM yang aktif di Kecamatan Harjamukti yang diisi oleh 125 remaja. Pada Kecamatan Pekalipan sendiri, terdapat 7 POSREM aktif yang diisi oleh 143 remaja aktif yang tersebar di wilayah Kelurahan Pulasaren dan Kelurahan Jagasatru. Sedangkan pada kegiatan POSREM terdahulu telah teredukasi sebanyak 50 anak mulai mulai dari bulan Januari hingga Agustus tahun 2022.

Dengan diadakannya kegiatan tersebut, harapannya dapat teridentifikasi jumlah anak yang sudah mendapatkan edukasi terkait HIV-AIDS guna mencegah penyakit tersebut pada remaja. Pun, dengan didatanya informasi terkait POSREM yang sudah terbentuk, diaharapkan menjadi wadah bagi para remaja melakukan hal positif bagi kesehatan jiwa maupun raga mereka.

Scroll to Top